Apakah Air Keran Anda Sudah Layak Untuk di Minum? Mari Kita Tes Sama-sama Dengan Cara Yang Sederhana !
Senin, 22 Agustus 2016
Edit
Air adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Bahkan tubuh manusia 70-80% terdiri dari cairan, makanya begitu tubuh kekurangan cairan, kita akan merasakan haus. Tetapi untuk menghilangkan rasa haus dan untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh, kita tidak bisa asal minum saja. Harus diperhatikan kelayakan sumber air yang kita minum.
Dilansir Analisadaily.com, Kepala Laboratorium PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara, Ir Syafrita Oktalina Siregar, MM mengatakan bahwa air yang sehat harus memenuhi syarat fisik, kimia, dan mikrobiologi. Secara fisik, air yang sehat adalah berwarna jernih, tidak berbau, dan tidak berasa. Secara kimia, air yang sehat adalah kadar pH-nya netral dan kandungan mineral-mineral tertentu memenuhi batasan syarat mutunya. Sedangkan, secara mikrobiologi, air yang sehat adalah tidak mengandung mikroba penyebab penyakit, seperti bakteri E.coli yang bisa mengakibatkan diare dan salmonela. Kedua bakteri ini biasanya terdapat dalam kotoran atau tinja manusia.
Lalu, apakah air yang Anda konsumsi sehat? Untuk menguji kualitasnya, seperti warna dan baunya bisa langsung dideteksi dengan panca indera. Namun, ketahuilah bahwa air yang jernih dan tidak berbau itu belum tentu aman Anda konsumsi. Untuk itu, Anda perlu menguji kualitas air minum tersebut.
Untuk menguji kualitas air bisa dilakukan di laboratorium dan rumah. Jika Anda Anda ingin menguji kualitas air minum di rumah, maka sangatlah mudah. Bagaimana caranya? Untuk itu, mari Anda simak cara berikut ini:
Tes pertama
Untuk mengetahui kandungan kimia dalam air dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Air yang akan diperiksa dicampur dengan air teh dengan perbandingan air : air teh = 1:2
Lalu, campuran tersebut didiamkan dalam keadaan terbuka hingga satu malam
Periksa apakah ada perubahan warna, lendir dan lapisan seperti minyak di permukaan
Hasil pengetesan:
Semakin cepat perubahan yang terjadi pada air teh menunjukkan semakin tinggi kandungan kimiawi air tersebut. Bila perubahannya lambat atau baru berubah setelah pengamatan satu malam, kandungan kimiawinya lebih sedikit, namun tetap air itu kurang baik dikonsumsi. Dapat digunakan untuk keperluan lain, kecuali untuk dikonsumsi.
Air yang mengandung tingkat kesadahan dan kandungan logam tinggi dapat terlihat bila air teh berubah menjadi hitam, ungu atau biru. Bila air tetap berwarna seperti air teh, maka secara kimia kualitas air itu baik.
Tes Kedua
Untuk mengetahui kandungan mikroorganisme atau bakteri berbahaya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Air yang akan diuji dimasukkan ke dalam gelas/botol kemudian ditutup.
Air tersebut dibiarkan sampai lima hari, kemudian periksa
Hasil pengetesan:
Apabila terdapat perubahan warna atau gumpalan warna (putih, hitam atau hijau), maka air tersebut kurang baik secara biologis (mengandung mikroorganisme atau bakteri berbahaya).
Air yang baik akan tetap jernih meskipun disimpan selama 5 hari. Semakin cepat terjadinya perubahan warna atau gumpalan pada air yang diperiksa menunjukkan semakin tinggi kadar mikroorganisme yang dikandungnya.