6 Rambu-rambu Yang Wajib di Perhatikan Ketika Memakan Daging Kambing , No 3 Sering Kita Abaikan !
Sabtu, 03 September 2016
Edit
Bagi sebagian orang, daging kambing bisa menjadi obat yang mujarab untuk mengobati tekanan darah rendah. Namun demikian, bagi sebagian orang lain lagi, mengonsumsi daging kambing bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Daging kambing termasuk dalam golongan daging merah yang memiliki kandungan lamak dalam jumlah yang cukup besar. Di dalam daging kambing terkandung lemak jenuh LDL yang cukup besar sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah besar. Lemak jenuh sedikit demi sedikit akan menumpuk pada sistem peredaran darah manusia. Ketika tumpukan tersebut sudah melebihi ambang batas maka yang terjadi adalah penyakit dan gangguan kesehatan yang bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik dan benar.
Mengkonsumsi daging kambing terlalu banyak dan sering tidaklah baik bagi kesehatan tubuh seseorang. Makan daging merah tidak boleh terlalu banyak dan harus diimbangi dengan makan sayur-sayuran dalam jumlah yang cukup. Sembelit merupakan penyakit yang biasa disebabkan oleh memakan daging kambing secara berlebihan. Selain itu orang yang memiliki masalah asam lambung yang berbalik ke atas (GERD) bisa semakin parah penyakitnya.
Tapi jangan khawatir, mengonsumsi daging kambing tidak akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan bila mengonsumsi daging kambing sedikit dan sewajarnya. Selain itu, pola hidup yang sehat juga bisa mencegah Anda dari terkena seranga berbagai gangguan kesehatan akibat dan makan daging kambing. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan bila ingin tetap sehat dan terhindar dari bahaya atau efek buruk setelah makan daging kambing:
Petama pilih olahan yang tepat
Menjadikan daging kambing sebagai sate atau sup (sop) mungkin bisa jadi pilihan. Pasalahnya, daging kambing yang dibuat menjadi sate memiliki jumlah lemak yang lebih sedikit karena proses pembakaran dan penggunaan bumbu rempah yang dicampur bisa menetralisir kadar lemak yang berlebih. Sementara bila dibuat sup, jumlah kalorinya lebih sedikit karena adanya tambahan air dan sayuran.
Dua makanlah sayur dan buah
Mengonsumsi berbagai jenis sayuran sangat disarankan setelah makan daging kambing. Beberapa jenis sayuran seperti kubis, tomat, mentimun, wortel, dan kemangi bisa jadi pilihan yang terbaik. Apalagi daun kemangi bisa mengurangi dan menghilangkan bau daging kambing di mulut Anda. Buah-buahan juga bisa mengimbangi jumlah kalori yang masuk sehingga bisa menyeimbangkan kadar kolesterol.
Tiga Hindari makanan berlemak dan manisan
Setelah makan daging kambing, maka lemak dan kalori dalam tubuh akan meningkat. Karena itulah maka sebaiknya Anda hindari makanan yang manis dan juga berlemak, seperti sirup manis, kue tart, dan lain sebagainya.
Empat pilih minuman yang hangat dan sehat
Minum air hangat atau air jeruk yang hangat lebih bagus karena bisa membantu membersihkan kerongkongan, dan hindari juga minum teh atau kopi setelah makan daging kambing. Minuman seperti teh dan kopi bisa melarutkan kandungan zat besi yang ada pada makanan yang Anda makan. Bila memang terpaksa harus minum teh atau kopi, sebaiknya beri jeda sekitar 1 jam setelah Anda makan daging kambing.
Lima lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga ringan akan bisa membantu mengurangi kadan kalori dan lemak dalam tubuh setelah makan daging kambing. Anda bisa coba lakukan olahraga ringan seperti bersepeda atau lari-lari kecil.
Terahir Hipertensi = jangan makan daging kambing
Punya riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi? Sebaiknya Anda jauhkan pikiran untuk makan daging kambing. Pasalnya, daging kambing dipercaya bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah secara drastis.
Nah itu lah rambu-rambu yang harus diperhatikan saat makan daging kambing.
jangan lupad di share yah, biar makin manfaat dan makin banyak orang yang tau akan hal ini.
Sumber : InfoHerbalis