6 Tipe Obesistas Yang Layak Kamu Ketahui , Kira-kira Kamu Ada di Nomor Berapa Ya ?!
Selasa, 20 September 2016
Edit
Obesitas merupakan sebuah kondisi kronis di mana terjadinya penumpukan lemak di dalam tubuh sehingga melebihi batas yang baik untuk kesehatan. Pengukuran berat badan serta kaitannya dengan kesehatan ini bisa diukur melalui penghitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).
IMT adalah penghitungan berat badan yang mengacu pada rasio berat dan tinggi seseorang. Manfaat penghitungan IMT ini adalah untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kekurangan, kelebihan, atau berat badan yang sehat.
Rumus yang dipakai dalam penghitungan IMT adalah berat tubuh dalam kilogram dibagi dengan tinggi tubuh dalam satuan meter kuadrat (m²). Sebagai contoh jika berat badan seseorang adalah 66 kilogram dan tingginya adalah 1,65 meter, maka penghitungannya adalah 66/(1,65 X 1,65)= 24,24 kg/m².
Jika Anda termasuk populasi Asia dan hasil IMT Anda berada di bawah angka 18,5 kg/m², maka Anda kekurangan berat badan. Sedangkan jika berada di antara 18,5-22,9 kg/m², maka bobot tubuh Anda termasuk sehat.
Jika hasil IMT Anda berada di antara 25-30 kg/m², maka Anda kelebihan berat badan. Meski belum dikategorikan sebagai obesitas, Anda perlu berwaspada karena pada tahapan ini risiko masalah kesehatan seperti diabetes tipe 2, stroke, dan penyakit jantung sudah meningkat.
Seseorang baru masuk ke dalam kategori obesitas jika hasil IMT-nya menunjukkan angka di atas 30 kg/m². Pada tahap ini, risiko terkena masalah-masalah kesehatan tadi menjadi makin tinggi.
Adapun jenis jenis obesitas yang dirangkum dibawah ini :
1. Obesitas makanan
Jenis obesitas ini didapat dari asupan makanan dan air yang berlebihan. Biasanya, penderita obesitas tipe ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian tubuh atas yang menyebabkan perut buncit.
Sebagai solusinya adalah mengurangi jumlah makanan, gula, dan berolahraga minimal 30 menit setiap hari.
2. Obesitas kecemasan
Penyebab utama untuk jenis obesitas ini adalah kecemasan dan stres. Solusi untuk jenis obesitas tipe ini adalah mengontrol kegiatan fisik untuk mengelola kecemasan dan mengurangi stres.
3. Obesitas gluten
Obesitas tipe ini umum dialami oleh wanita, terutama selama masa remaja, menopause, atau saat mengalami ketidakseimbangan hormon.
Biasanya, penderita obesitas jenis ini akan mengalami penimbunan lemak di bagian pinggul dan paha. Cara terbaik untuk menanganinya adalah menghindari duduk dengan waktu yang lama, olahraga secara teratur, dan menghindari merokok.
4. Obesitas aterogenik metabolik
Obesitas tipe ini ditandai dengan perut yang sangat besar. Hal itu diakibatkan karena seluruh lemak tubuh terakumulasi dalam perut yang dapat menyebabkan masalah pernapasan.
5. Obesitas vena
Masalah kegemukan ini sering terjadi karena sirkulasi vena. Umumnya, masalah tersebut dialami oleh wanita selama kehamilan. Sebagai solusinya adalah melakukan banyak olahraga, misal, berjalan kaki atau naik tangga.
6. Obesitas kurang gerak
Ini adalah jenis obesitas yang umum dialami pada mereka yang minim gerak atau malas. Solusinya, lakukanlah beberapa jenis olahraga ringan dan perhatikan asupan makanan Anda untuk mengembalikan bentuk tubuh sempurna.