Bunda Harus Tahu Ini! Ketika Air Ketuban Kering Haruskah Lakukan Operasi Caesar?
Kamis, 08 Desember 2016
Edit
Salah satu hal yang mengejutkan ketika mendapatkan hasil pemeriksaan USG (Ultrasonography) adalah ketika ibu hamil mengalami kekurangan air ketuban.
Hal ini membuat ibu was-was dikarenakan kondisi kurangnya air ketuban akan memperkecil peluang persalinan normal, betulkah operasi caesar merupakan satu satunya jalan keluar bagi ibu hamil yang mengalami ketuban kering?
Mesti diketahui sebelumnya air ketuban atau amnion merupakan cairan dalam ruangan yang meliputi selaput janin, cairan ini akan mengalami pertambahan disesuaikan dengan usia kehamilan.
Banyak sekali peranan penting dari air ketuban seperti melindungi janin dari benturan keras, melindungi dan mencegah agar tali pusat tidak kekeringan sehingga memperkecil kemungkinan penghambatan pasokan oksigen dari ibu ke janin.
Seperti dikutip bidanku.com, air ketuban juga berperan dalam menyediakan cadangan cairan dan nutrien, kemudian dapat membantu sistem pencernaan janin selama di dalam kandungan.
Pengaruh yang tidak kalah penting dari air ketuban adalah menjadi inkubator dalam menjaga suhu, agar bayi tetap hangat. Air ketuban kering yang dialami oleh ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Kondisi ketuban kering diantaranya faktor adanya gangguan pertumbuhan pada janin, adanya kelainan ginjal sehingga urin sedikit, terjadinya kehamilan lewat waktu yang mengakibatkan fungsi plasenta menurun dan yang terakhir adalah riwayat kesehatan ibu hamil diantaranya adalah darah tinggi, gangguan pembekuan darah dan penyakit lainnya.
Sehingga sangat penting sekali dalam menjaga pola makan selama kehamilan. Makanan yang mengandung gizi yang seimbang akan membantu anda dalam menghindari kekurangan air ketuban selama kehamilan.
Selain itu anda dituntut untuk mempunyai jadwal istirahat yang teratur, hindari tidur terlalu malam, hentikan kebiasaan buruk menjadi perokok aktif atau perokok pasif.
Pada usia kehamilan ke 34 minggu akan mengalami pertambahan jumlah air ketuban. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan beberapa ibu hamil mengalami kondisi air ketuban yang kering. Lakukan pemeriksaan indeks cairan ketuban dengan menggunakan USG.
Keadaan normal air ketuban adalah 10-20 cm sedangkan apabila kurang dari 10 cm dinyatakan air ketuban yang mengalami pengurangan sedangkan apabila 5 cm maka dikategorikan oligohidramnion. Penanganan air ketuban kering akan berbeda beda disesuaikan dengan usia kehamilan.
Pada kehamilan lewat bulan, air ketuban kering dapat terjadi dikarenakan tubuh janin yang semakin besar. Oleh karena itu penanganan pada ibu hamil yang mengalami ketuban kering pada usia kehamilan lanjut, disarankan untuk persalinan dengan operasi caesar.
Dengan menggunakan pembedahan dalam proses persalinan diharapkan akan memperkecil resiko pada bayi dan ibu. Meskipun demikian, kondisi kesehatan setiap ibu dan janin akan berbeda beda sehingga dokter kandungan akan membantu persalinan anda sesuai dengan kondisi kehamilan anda.
Hal yang harus ingat bahwa operasi caesar tidak saja dipengaruhi oleh air ketuban kering pada kehamilan lewat bulan, akan tetapi beberapa kondisi janin dan ibu akan ikut menentukan keputusan operasi caesar pada persalinan.
Beberapa alasan operasi caesar dapat disebabkan karena letak janin sungsang, berat badan bayi yang terlalu besar, mengalami masalah plasenta, kontraksi terlalu lama atau ibu memiliki masalah kesehatan sehingga tidak mendukung persalinan normal.
Dengan demikian bagi ibu hamil sangat disarankan untuk memeriksakan kesehatan selama kehamilan secara rutin, salah satunya untuk mencegah air ketuban yang kering.
Penanganan air ketuban kering akan berbeda-beda sesuai dengan usia kehamilan, sedangkan untuk usia kehamilan lewat waktu lebih mungkin dengan proses persalinan caesar untuk mengurangi resiko pada bayi dan ibu.
Sumber: jabar.tribunnews.com