Para Orang Tua Patut Waspada Dengan Karpet Puzzle Ini, Karena Dapat Memicu Kanker Pada Anak-anak!!

semakin maraknya produk tiruan,palsu dari negeri china maka membuat kita masyarakat indonesia harus waspada,betapa tidak,ternyata banyak dari produk produk tiruan tersebut justru membahayakan jiwa kita .bahkan Apindo sudah mulai urun bicara.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mendesak pemerintah untuk segera mengawasi peredaran mainan anak-anak di pasar Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan laju impor mainan anak-anak yang ternyata mengandung zat kimia berbahaya.

Seperti Karpet Puzzle warna-warni yang sering kita jumpai ditoko mainan anak-anak. Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) mendesak pemerintah untuk segera mengawasi peredaran mainan anak-anak di pasar Indonesia. Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan laju impor mainan anak-anak yang ternyata mengandung zat kimia berbahaya.

Menurut Ketua Umum APINDO, Sofjan Wanandi, penerapan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI) pada mainan anak-anak akan sangat efektif mengurangi maraknya peredaran mainan anak-anak beracun asal luar negeri alias impor.

“SNI mainan anak-anak harus secepat mungkin diterapkan, karena supaya tidak terlalu banyak jumlah impor mainan,”

Tikar atau matras berpola puzzle raksasa dengan warna-warna cerah bertuliskan huruf atau gambar itu kini banyak terdapat di kamar bayi dan anak-anak dan bahkan di fasilitas bermain dan taman kanak-kanak. Namun, mulai saat ini sebaiknya Anda mewaspadainya. Beberapa negara Eropa seperti Belgia dan Perancis telah melarang produk tersebut sejak awal tahun 2011 lalu dan beberapa negara lain sedang mempertimbangkan tindakan yang sama.
Formamida

Tikar busa berbahan mirip dengan yang digunakan untuk matras senam itu mungkin mengandung formamida, zat yang bersifat karsinogenik (memicu kanker) dan menyebabkan iritasi mata dan kulit. Dalam bentuk murninya, formamida adalah zat kimia yang tidak berwarna dan kental, berbau amonia ringan, mudah larut dalam air dan mudah memasuki tubuh melalui pernapasan atau paparan kulit. Formamida murni sangat korosif dan cepat mengiritasi mata dan kulit.

Zat beracun itu ditambahkan selama proses manufaktur untuk membuat busa lebih lentur dan empuk. Anak-anak sangat rentan terhadap formamida karena mereka dapat memasukkan serpihan atau potongan busa ke dalam mulut mereka tanpa kita ketahui.
Belum ada standar

Sampai saat ini, belum diketahui berapa besar kadar formamida dalam produk yang kebanyakan diimpor dari Cina tersebut. Badan-badan internasional untuk keamanan produk pun belum memiliki standar mengenai batas aman pemakaian formamida. Faktanya, formamida bahkan belum terdaftar sebagai karsinogen oleh Environmental Protection Agency Amerika Serikat dan Uni Eropa, dua badan yang menjunjung tinggi standar lingkungan.

Namun, bahaya zat itu tidak perlu diragukan lagi. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa formamida menyebabkan malformasi janin. Wanita hamil harus menghindari bahan kimia tersebut. Studi yang sama juga menemukan bahwa bila bayi tikus menelan formamida sekitar 100 mg/kg berat badan per hari, pertumbuhan fisiknya melambat.

Untuk mencapai tingkat bahaya itu, seorang anak balita seberat 10 kg harus mendapatkan sekitar 1 gram formamida per hari. Meskipun kemungkinan anak Anda menelan formamida sebanyak itu sangat kecil, sebaiknya Anda tetap waspada. Dosis harian bahan kimia itu.


Sumber : Infoherbalis

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel